Puisi-Puisi : Hariyono Nur Kholis
Puisi-Puisi Hariyono Nur Kholis
Bulan Hijrah
Hijrah dari padang gersang
Keperawan yang sesak
Dari luka memantul keluka
Cahayanya melekat dibibir
Dan alis yang
licin.
Yogyakarta,2013
Kutatap Bintang
Kutatap bintang di matanya
Besujud sepi tanpa alas.
Yogyakarta 2013
Tangisku
tangisku
malam ini kusembunyikan
Pada
ketiak sunyi
Berharab
moga esok sebagian
kebahagianku
kembali
lantaran
tangung jawab atas penderitaan
yang
terbebani.
Ruang Kosong, 2012
Khening Bintang
Tepi
matamu menenangkan malam
Singgahi
sejuta kesedihan
Dalam
samudera hatiku yang dalam
Menuntun
pergi pada jalan malam yang sepi
Nada-nada
nafas sunyi kembali menari
Mancari
alir cahaya disetiap riak bibirmu abadi
Yogyakarta, 2013
Sebelum Pergi
Aku ingin menitipkan bahasa dedaunan
Yang mengendap di pinggir trotoar jalanan
Dan akan kupungut kembali esok setelah kehidupan
Sebelum pergi
Periksa kata-kataku siapa tau terselip
Doa yang salah baca di bulan ini,
Maafkanlah.!
Karena aku pahami pencarian akan lebih perih
Dari penantianku dimusim yang memutih.
Surakarta,2013
Hariyono
Nur Kholis, lahir di Sumenep,
sebuah kota kecil di ujung timur pulau
Madura. Sedang melanjutkan Studi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Sekaligus pemuja bintang
http://www.wawasanews.com/2013/09/puisi-puisi-hariyono-nur-kholis.html