Sebatas Bertemu*
Oleh : Hariyono Nur Kholis
Sebatas Bertemu
:Dy
Dirimu benar membagi langit
Mengalirkan berkas cahaya bintang
Untuk dipersembahkan pada waktu lalu tulis
Di buku harian sebagai nostalgia ayunan syair puisi
Jadikan sebaris kata bersila di bibir sunyi
Menari bersma rindu
Dan menabur gelisah sepanjang malam
Diantara rel-rel cintamu
Khayal melukis bayang tiada paras,
Tiada jejak langka
Namun kita yakin kita dalam senyum bertemu.
Arek Lancor Pemekasan 2010
Salam Rindu Sedingin Pagi
”untuk dua putri pulau”
Hangat alir
air mata
Menyapa
pagimu dengan
Pesan
singkat lewat selir pantai
Selendang
layar perahu baru dikibarkan
Gelombang telah ku robek
Tetapi
dingin dan seraut wajahnya
masih kerap
menyapa
Saling
merayu tampa rasa
Sumenep, 24 Agustus 2011
Haruskah Kembali Sepi
Menutupi Tangis
Kilauan warna emas kasih yang kau titipkan
Kilauan warna emas kasih yang kau titipkan
Pada paras
purnama bulan November
Semoga tak
hanya menjadi bias sepih
Senyummu dan tak gampang memudar
Hingga seribu purnamah esok
Walaupun ku tahu hari ini kau lebih awal
Mengkemmas cerita, menafsir curhat yang bagiku
Itu
scenario belaka yang tak ada fakta
Sumenep 19-11-2011
Aku Semakin Tak Bisa
Aku semakin tak bisa
Memaknai malam-malamu
Sebab sunyi
masih terasa selalu berpijak
Pada sudut dan dua tepi bibirmu
Terkadang
menyelam ke dasar hatimu
Canda,tawa,luka
Menyisahkan
asap dilangit kesetianmu
Lalu ku
coba susuri jalan setapak jejakmu
Namun
berbisik jauh
Sejauh bumi
ini untuk kujelajahi
Seluas samudra yang tak mungkin ku arungi
Dan setinggi gunung yang tak sunggup ku tapaki
Dengan kaki
Sudahlah
biarkan sepih
Menjadi
penggalan malamku
Tapi entah
darimana Tanya ini..?
Akankah
esok ada untukku sebuah ruang terbuka
Tapi bukan
terpaksa
Atau
pelantara bekas derita
1 Response to "Sebatas Bertemu*"
ditunggu karya selanjutnya mboo..
Post a Comment