Sajak-Sajak : Hariyono Nur Kholis**
Akar Rindu
Kubisa tebak warna senja dibalik tarian jendela itu
sering kali memuja malam
dengan percakapan jejak penahnya
seiring bunyi kecapi dari jemari tanganya.
14 Juni 2012
Petuah Ibu
Senja yang mulai kau tutup
Mengiring langka sujuta kata
Mencairkan Jalan beku desaku
Menujuh jalan ramai
Menyimpan seribu suara
Semuanya tak ada tanda baca
Nak, bangun pergilah lalu-laluilah
Dimana kini saat kau berbagi rasa
Sebelum segala tersisa luka
Yang telah ditinggalkan para pendusta
Sumenep 2012
Tangisku
Rangisku malam ini kusembunyikan
Pada ketiak sunyi
Berharab moga esok sebagian
kebahagianku kembali
lantaran tangung jawab atas penderitaan
kau abaikan.
Ruang Kosong 10 Juli 2012
Kisah Yang Tertundah
Buat peri yang telah kembali ketaman syurga
“Ramadhani Lia Soebakti”
Setetes air mata mangalir selaksa bunga yang gugur
Saat ku eja pesan terakhirmu,diseperempat kesempurnaan malam
Belantara bayang-bayang tentang sejuta impian
Tentang kisahmu hanyut.
Sayap-sayap tawa kesunyian yang selama ini kau cipta
Ternyata hanya untuk merangkai ucapan kata terakhirmu yang abadi
Kini kau hanya sebatas butir kristal kenangan
Dalam perjalanan yang semakin mendekati kelam
Tersadar seribu mahabba_ku tentang ketidak sanggupan
Memahami secuil hakikat tentangmu
Lantaran pertemuan kita hanya dipersatukan
Semedi khayal.
Bernostalgia rindu dengan senyum kedamaianmu
Adalah serasa temu yang dipermainkan waktu
Dimana sampai air mata kesedihan ini tiada batas
Mencari titik paling sunyi dalam kalbu
Walaupun ku pahami
Musim sesetia apapun akan juga berganti
Bahkan daun-daun,bunga pemberi harapan akan gugur besama masa.
Selayaknya itu berlaku pada hukum alam sayang?
Dunia kita tidak.
Sebab aku belum sempat membawa sepenuhnya
Kebahagian yang terlahir dari rahim senyummu.
Kau Tau...?
Saat segalah kau tinggalkan,jiwa ini kembali
Direngut sejuta sepi
Pecahan-pecahan cinta segera berubah
Menjadi sesuap rasa dalam kata
Ah, entah dengan apalagi aku harus menghibur..?
Yogyakarta 2012.
** Penulis adalah kelahiran Sumenep Madura 21 Agustus 1992 dan Aktif di Komunitas Sastra Rudal dan karya puisinya terkumpul dalam antologi bersama “Asmara Loka” . Domisili: Yogyakarta. : Jl. Gg Parahyangan Pengok PJKA Blok K GK 1/748 Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta, 5522
0 Response to "Sajak-Sajak : Hariyono Nur Kholis**"
Post a Comment