Semusim Bersamamu



Puisi-Puisi : Hariyono Nur Kholis


Semusim Bersamamu

Bahagiaku bersemi, resahku gugur
dibawah teduh alis matamu
yang setia mengalirkan embun
diantara cuaca yang mengalirkan racun

Yogyakarta, 2016

Isyarat Mimpi

Disaat engkau terbangun
engkau menghiasi hidupku dengan bayangmu
disaat aku tertidur
engkau hadir dalam mimpiku
san kini kau hadir sendiri
menjelaskan semua arti dari rasa ini.

Yogyakarta, 2016

Remubulan di Langit Kelam

Memandang dalam diam
kalah aku memangku malam
dengan bayang wajahmu kian hilang

Yogyakarta, 2016

Aku Dengan Diam

Aku dengan diam
merangkum dan merakit
mekar senyummu saat kau
tabur kesegerannya setiap waktu
esok barangkali dapat aku
jadikan hiasan dan tempat
rebahkan kalbu dari pengembaraan
rinduku

Bahkan aku tak peduli musim kemarau
rontokkan mekarmu dari tangkai impian
semasih musim hujan teteskan cerita indah pada
hamparan hati kerontangku.

Yogyakarta, 2016

Pilihan Terakhir

Pelihan terakhirku adalah sendiri
meresapi mimpi-mimpi
pilihan terakhirku adalah sendiri
pada bumi yang terdiam
pilihan terakhirku adalah sendiri
membacakan puisi kehidupan.

Yogyakarta, 2016

*Hariyono Nur Kholis, lahir di  Gapura,  Sumenep, 15 Juli 1993 sebuah kota kecil di ujung timur pulau Madura. Mahasiswa  Komunikasi  dan Penyiaran Islam Universitas  Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kini bergiat di Komunitas Sastra Rudal dan karya puisinya dimuat di berbagai media,  baik lokal maupun nasional. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Semusim Bersamamu"